Topmetro News – Penyelundupan rotan ekspor ilegal sebanyak 9 kontainer digagalkan petugas Direktorat Jenderal Bea Cukai Sumut. Hal penyelundupan rotan ekspor itu diketahui usai dipaparkan Kanwil DJBC Sumut Oza Olivia di halaman Bahandle Graha Segara Belawan, Kamis (27/12/2018).
Rotan Ekspor Ilegal Diselundupkan ke Luar Negeri
Kanwil DJBC Sumut Oza Olivia menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima dari masyarakat bahwa akan ada ekspor ilegal berupa rotan melalui pelabuhan Belawan hingga dilakukan pemeriksaan atas kegiatan ekspor di lapangan.
Mengingat komoditi rotan bebas bea ekspor namun rotan merupakan salah satu jenis barang yang dilarang diekspor berdasarkan Permen perdagangan No 44/ M-DAG/PER/7/2012 tgl 18 Juli 2012.
Petugas BC mendeteksi ada kerugian atas 3 dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dengan jenis barang diberitahukan jenis Betelnut (biji pinang) yang dilakukan CV ZM.
Ke 9 kontainer itu diketahui berisi rotan batangan sejumlah 2.546 bundel dengan berat keseluruhan 154.910 Kg.
Petugas melakukan penyidikan atas tersangka Saudari AH selaku direktur CV ZM dikenakan sanksi hukum melanggar pasal 103 huruf a Undang-undang nomor 10 tahun 1995 sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 17 tahun 2006 tentang kepabeanan dengan ancaman hukuman.pidana penjara paling lama 8 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 5 miliar.
Baca Juga: TNI AL GAGALKAN PENYELUNDUPAN PAKAIAN BEKAS
Sayangnya, Ooza Olivia tak merinci nilai rotan berkualitas ekspor yang hendak diselundupkan itu.
Pakaian Bekas Diselundupkan
Sementara itu, belum lama ini, 400 balpres pakaian bekas diamankan petugas TNI AL Tim WFQR I Koarmabar di perairan Muara Seituan, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang.
Gagalnya penyelundupan pakaian bekas berasal dari Malaysia yang diangkut dengan kapal motor (KM) Wahyu 2 dengan tonase 26 GT No. 63 PPK telah digiring ke Dermaga Lantamal I, Belawan, pada Kamis (22/3/2018) silam.
Reporter : Irwan S Pane
